Memperhitungkan Biaya Ongkos Naik Haji

Menunaikan rukun Islam kelima tentu saja menjadi dambaan setiap muslim. Bagi Anda yang tidak bermasalah dengan arus kas dan aset investasi, Ongkos Naik Haji 2013(ONH) sebesar apa pun mungkin tidak jadi masalah. Meski demikian, ada baiknya kita mengevaluasi kembali keranjang investasi yang dimiliki dan mengecek apakah semua persiapan finansial telah dilakukan dengan optimal. Kebutuhan untuk Naik Haji, tidak sekedar hanya sebatas ONH saja. Berikut pos pengeluaran yang harus dipersiapkan agar hati tenang dan dapat konsentrasi dengan ibadah;

· Biaya ONH

· Biaya selamatan sebelum keberangkatan

· Biaya pakaian dan perlengkapan Haji.

· Dana darurat untuk yang Naik Haji maupun keluarga di rumah (jumlahnya paling tidak 3 kali pengeluaran rutin bulanan).

· Biaya oleh-oleh.



Pastikan juga uang pertanggungan Asuransi Jiwa Anda memadai untuk kebutuhan dana pendidikan anak maupun kebutuhan hidup bagi tanggungan yang tetap di Indonesia. Langkah pertama, hitunglah kebutuhan total dana Ongkos Naik Haji yang sesuai dengan kondisi Anda. Kemudian, tetapkan kapan dana tersebut harus siap alias waktu keberangkatan ke tanah suci. Dengan begitu, Anda bisa membagi antara total kebutuhan dana dengan jangka waktu target dana terkumpul. Setelah itu Anda dapat memilih instrumen investasi yang cocok dengan proyeksi pendapatan (return) investasinya. Saran saya untuk Anda, ada 2 instrumen keuangan yang sesuai apabila target keberangkatan di bawah 5 tahun lagi.

Dana talangan dari Bank iB Syariah berfungsi untuk memberikan pinjaman kepada calon haji yang ingin segera mendapatkan nomor antrean. Maklum, meski sudah mengantre di Siskohat, rata-rata calon haji baru mendapat giliran berangkat setelah antri tiga hingga lima tahun ke depan. Jenis produk ini sangat sesuai apabila Anda menginginkan pergi Haji antara 1-3 tahun lagi.